12 Mei 2015
Tanggung Jawab
1. Anggota
a.
Mengikuti
rapat bulanan P2K3
b.
Memberikan
masukan terhadap persoalan yang dibahas dalam rapat panitia.
c.
Menyampaikan
permasalahan K3L yang ada di unit masing-masing.
d.
Melaksanakan
tugas-tugas dan fungsi sesuai yang ditetapkan dalam rapat panitia.
2. Rapat P2K3
a. Dilaksanakan
satu bulan sekali. Undangan rapat disiapkan dan dikirimkan kepadaanggota
sebelum pertemuan. Undangan akan menguraikan hal-hal yang akandidiskusikan,
siapa yang diharapkan hadir, waktu, tanggal dan tempat pertemuan.
b.
Notulensi
setiap pertemuan dibuat menggunakan form Notulen Rapat dan didistribusikan ke semua anggota yang
mewakili bagian masing-masing dalam kurun waktu 1 minggu setelah pertemuan.
Sekretaris panitia mengatur catatan tersebut untuk disimpan dan
didistribusikan.
Job Desk Pantia Pengurus K3 Kawasan Millennium
1. Ketua
a. Menetapkan
Visi, Misi, kebijakan, sasaran, tujuan program K3L perusahaan
b. Menyusun
struktur / bagan organisasi K3L perusahaan
c. Menjamin
terlaksananya SMK3 di perusahaan.
d. Memberikan
arahan dalam hal pelaksanaan SMK3.
e. Memimpin
pelaksanaan rapat P2K3 (satu bulan sekali )
f. Menyusun
rencana jangka panjang SMK3 perusahaan
2. Sekretaris
a.
Mempersiapkan
agenda rapat.
b.
Membuat
Planing Rapat P2K3
c.
Menginformasikan
jadwal rapat dan notulensi rapat P2K3.
d.
Menyimpan
notulensi rapat dan mendistribusikannya.
e.
Melaporkan
status rekomendasi hasil rapat P2K3 kepada pihak terkait.
f.
Membuat
laporan kegiatan P2K3 kepada pihak eksternal perusahaan.
g.
Mengkoordinasikan
dan membantu pelaksanaan kegiatan identifikasi bahaya
h.
penilaian
dan pengendalian resiko.
i.
Memberikan
masukan terhadap permasalahan-permasalahan K3L yang ditemukan di tempat kerja.
j.
Membuat laporan kinerja
P2K3
k.
Melaksanakan kerja sama
dengan pihak terkait yang berkaitan dengan K3L
3.Koordinator
a.
Memberikan
pengarahan tentang pelaksanaan K3L di perusahaan
b.
Mengikuti
rapat bulanan P2K3
c.
Menyampaikan
permasalahan K3L yang ada di unit masing-masing.
d.
Melaksanakan
tugas-tugas dan fungsi sesuai yang ditetapkan dalam rapat panitia.
e.
Memastika
pelaksanaan SMK3 berjalan dengan baik diperusahaan
f.
Membuat
planning kerja anggota untuk pelaksanaan K3L
4. Evakuasi
a. Membuat laporan penyelamatan korban
kecelakaan
b. Memindahkan korban kecelakaan kerja
ke tempat yang mudah untuk di tangani tim
c. Mengungsikan karyawan apabila terjadi
bencana alam maupun kebakaran
d. Menyelamatkan karyawan dari musibah
kebakaran maupun bencana alam
e. Mendata barang perusahaan akibat
kebakaran dan bencana alam
5. Safety
Patroli
a.
Membuat jadwal safety patrol
b.
Menyiapkan peralatan penunjang seperti kamera guna menjalankan kegiatan
c.
Memberikan laporan pelangaran K3 kepada Ketua P2K3
d.
Melakukan komunikasi terhadap pelangaran yang terjadi
e.
Membuat rekapan pelangaran
f.Melakukan pengecekan inspeksi toilet, inspeksi kantor dan site,
inspeksi APAR,
inspeksi kotak P3K, inspeksi workshop, inspeksi alat berat, inspeksi
alat pelindung
diri (APD), inspeksi Acetylene & Oxigen.
6. P3K
a. Melaksanakan
tindakan P3K di tempat kerja
b. Merawat
fasilitas P3K di tempat kerja
c. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku
kegiatan, dan
d. Melaporkan
kegiatan P3K kepada Ketua
7. Pemadam
Kebakaran
a.
menyusun
kebijakan teknis di bidang operasional pencegahan, pengendalian, dan
penanggulangan bahaya kebakaran;
b.
menyusun
rencana kinerja dan penetapan kinerja operasional pencegahan,
pengendalian , dan penanggulangan bahaya kebakaran
c.
melaksanakan
koordinasi dengan department lain dalam
upaya penanggulangan bidang pemadam kebakaran
d.
melaksanakan
kegiatan pemadam kebakaran dan penyelamatan
e.
melaksanakan
pengawasan dan monitoring pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di
Wilayah Kawasan Millennium
f.
menyiapkan
bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional sistem operasional pencegahan, pengendalian dan penanggulangan
bahaya kebakaran;
g.
Melakukan
penjadwalan simulasi pencegahan kebakaran
8. Safety Man
a. Sebagai
lini depan yang mengawasi K3 di kawasan millennium
b. Menegur Tenan yang melakukan
pelangaran terhadap K3
c. Membuat laporan tentang
pelangaran yang dilakukan oleh tenant
d. Melaporkan segala bentuk
kejadian ke Ketua P2K3
e. Mensosialisasikan tentang K3
terhadap semua Tenan di kawasan millennium
Penerapan K3 Di Ruangan Kantor
Meski seharian hanya duduk santai di ruangan tertutup, resiko bahaya dalam bekerja tetap ada. Jangan remehkan walaupun kita hanya bekerja di ruangan tertutup, banyak orang yang terlalu menyepelekan Program K3 dikantor, mereka beranggapan bahwa di kantor resiko bahaya nya sedikit bahkan tidak ada dibandinngkan dengan proyek di lapangan yang banyak alat-alat berat.
Sosialisasi K3 seharusnya tetap diberikan kepada karyawn yang bekerja dalam ruangan kantor.
semua orang yang bekerja pasti ada resiko nya. Meski bekerja dalam ruangan kantor, bisa saja kecelakaan atau sakit. Memang resiko bahaya bekerja dalam kantor lebih kecil, namun kita harus selalu waspada.
Penyebab bahaya itu sendiri terdiri dari Alat, Mesin, Bahan baku, fasilitas dan bangunan, sedangkan penyebab sakit kerja didlaam kantor meliputi beberapa faktor:
- Fisika (Pencahayaan, suhu, kelembaban, kebisingan, getaran mekanis, debu, tata letak dll)
- Biologi (Mikroorganisme, serangga, binatang lainnya)
- Kimia ( Semua bahan kimia yang digunakan oleh manusia, dalam bentuk padat, cair maupun gas)
- Ergonomi (Performansi fisik dan psikis terhadap pekerjaan yang dilakukan)
Solusi yang dapat dilakukan agar K3 Karyawan tetap terjamin adalah dengan memilih bahan baku, produk atau fasilitas yang bebas dari pengaruh terhadap pemakainya.
nah maka dari itu, selalu waspada dalam bekerja dimanapun anda berada. selamat bekerja !
Mengenal Safety Patrol
Tim Safety Patrol Merupakan bagian Terpenting dalam Pelaksanaan K3 di proyek, tim inilah nanti yang akan mengecek dan menilai semua kegiatan-kegiatan kerja di kantor maupun di proyek (lapangan), apakah sudah sesuai standart ketentuan K3. Tentu tim ini harus di isi dengan orang-orang yang sudah handal dan berpengalaman dalam bidangnya. tujuannya ialah menjamin agar pelaksanaan K3 di proyek berjalan dengan aman dan lancar. Kegiatan operasional Safety Patrol di perusahaan berpedoman kepada rencana mutu K3L yang sudah dibuat oleh masing-masing unit kerja.
Kegiatan Tim Safety Patrol Kawasan Industri Millennium |
Safety Patrol Memiliki satu orang ketua, dan anggota tim safety. Dalam menjalankan tugasnya tim safety patrol harus memiliki Form-form khusus yang mana nantinya form itu digunakan sebagai catatan untuk perbandingan dan kajian di kemudian hari oleh manajemen K3. Patrol tersebut meliputi safety manusia dan juga peralatan.
Contoh safety patrol yang dilakukan yaitu Inspeksi Toilet, Inspeksi kantor dan site, Inspeksi Apar, Inspeksi kotak P3K, Inspeksi Workshop, Inspeksi APD, Inspeksi alat berat dll.
Safety Patrol bertujuan untuk :
- Memeriksa seluruh bagian proyek
- melihat konsistensi pelaksanaan K3 di proyek
Pengertian P3K
Pertolongan Pertama pada kecelakaan adalah Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit maupun cedera (kecelakaan) yang harus memerlukan pertolongan medis secara dasar. Sedangkan Arti dari medis dasar adalah suatu tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh orang awam atau orang awam yang terlatih secara khusus.
Dasar Hukum yang mengatur tentang P3K belum diatur secara khusus, namun umumnya P3K merujuk pada pasal 531 KUHP yang berbunyi "Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyak Rp. 4.500, jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengna KUHP 45,165,187,304S,478,535,566.
8 Mei 2015
Tahap-Tahap Terjadinya Kebakaran
Kejadian Kebakaran pada umumnya menimbulkan banyak kerugian Materi maupun Korban Jiwa, hal tersebut karena pada umumnya kebakaran sulit untuk dikendalikan (dipadamkan). Untuk mencegah Kebakaran itu terjadi, maka sebaiknya kita mengetahui Tahap-tahap terjadinya kebakaran itu terjadi.
Petugas yang sedang Berusaha Memadamkan api |
Tahap-tahap terjadinya kebakaran.
1. Tahap Kebakaran Muncul
- Reaksi 3 (Tiga) Unsur api (Panas, Oksigen dan bahan mudah terbakar)
- Dapat padam dengna sendirinya apabila api tidak dapat mencapai tahap kebakaran selanjutnya.
- Menentukan tindakan pemadaman atau untuk menyelamatkan diri
- Api Membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat.
- Dapat terjadi Flashover (ikut menyalanya bahan mudah terbakar lain di sekitar api karena panas tinggi)
- Berpotensi menimbulkan korban terjebak, terluka ataupun kematian bagi petugas pemadam.
- Semua bahan mudah terbakar menyala secara keseluruhan
- nyala api paling panas dan yang paling berbahaya bagi siapa saja yang terperangkap di dalamnya.
- Tahap Kebakaran yang memakan waktu paling lama di antara tahap-tahap kebakaran lainnya.
- Pneurunan kadar O2 (Oksigen) atau bahan mudah terbakar secara signifikan yang menyebabkan padamnya api (kebakaran)
- Terdapatnya bahan mudah terbakar yang belum menyala berpotensi menimbulkan nyala api baru.
- Berpotensi menimbulkan backdraft (ledakan yang terjadi akibat masuknya pasokan oksigen secara tiba-tiba dari kebakaran ruang tertutup yang dibuka mendadak saat kebakaran berlangsung)
Peranan Penting K3 Di Kawasan Industri
Selama ini mungkin kita hanya mengenal K3 hanya diperusahaan-perusahaan tertentu saja, tapi tahukah anda? Bahwa K3 juga memiliki Peran penting di dalam sebuah kawasan industry. Jarang kita melihat Slogan “Utamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja” di Sebuah Kawasan industry. Mungkin hanya sebagian kecil dari kita yang melihat slogan itu, dan itupun hanya dari perusahaan-perusahaan yang terdapat di Kawasan tersebut.
K3 Sendiri memiliki arti : Suatu Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani, tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya, serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
Maka dari itu Kawasan Industri menjadi bagian penting dalam kegiatan sosialisai penerapan K3, agar para pekerja dan pengusaha dapat bekerja sama mencegah terjadinya kecelakaan kerja di lokasi kerja masing-masing. Oleh karena itu, K3 Sangat penting bagi Kawasan industri . terutama kawasan industry yang beresiko tinggi dan memiliki jumlah pekerja yang besar.
Penerapan K3 harus melibatkan Pekerja dan pengusaha secara langsung, tujuannya agar mereka sadar mengenai pentingnya mengeakan peralatan pelindung diri, seperti helm, sepatu, dan sarung tangan